Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA

Gambar
1 BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN KEPALA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BINTAN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 49 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa maka perlu dibentuk Peraturan Daerah tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Desa;

Kemendagri, seperti relokasi suku laut, pembangunan pelabuhan berakit, budidaya bakau, pemberdayaan masyarakat pesisir

Gambar
Humas Bintan – Ditjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, melakukan peninjauan ke Kabupaten Bintan setelah masuk sebagai 10 besar nominator penghargaan Lembaga Penyelenggaraan Pemerintah Daerah atau LPPD dari Kementerian Dalam Negeri, sebagai bentuk penilaian kinerja Kepala Daerah. Rombongan tim penilai dari Kemendagri ini dipimpin oleh Bapak Nurwahyudi  fasilitator program dit. EKPKD (Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah), dan sudah berada di Bintan sejak selasa 14 Maret 2016. Dan akan meninjau Kabupaten Bintan selama 3 hari hingga Kamis 16 Maret 2016. Rombongan berjumlah 5 orang, yang terdiri dari tim penilai Kementerian Dalam Negeri, termasuk salah satunya perwakilan media nasional. Tim penilai penghargaan LPPD ini berkunjung ke pusat pemerintahan Kabupaten bintan, pada Rabu 15 Maret 2016 untuk mengikuti penjelasan, dan meninjau langsung terkait pembangunan di Kabupaten Bintan, dan disambut langsung oleh Bupati Bintan Apri Sujadi, S.Sos, W

Nurdin Basirun Kunjungi Pelabuhan Internasional Berakit

Gambar
By  Humas  on March 4, 2016 Humas Bintan -Bupati Bintan Apri Sujadi, S.Sos menerima Kunjungan Kerja Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun di Pelabuhan Internasional Berakit, kamis (3/3). Pada kesempatan tersebut Wakil Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun melihat beberapa fasilitas Pelabuhan Internasional Berakit seperti Dermaga, Fasilitas Ruang Tunggu, Counter Tiket, dan lain sebagainya. Menurutnya Pelabuhan Berakit ini harus segera di carikan solusi untuk pendalaman alur sehingga pengoperasiannya bisa segera di lakukan. ” Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendukung penuh keberadaan Pelabuhan Internasional Berakit ini, hal ini dimaksudkan agar Pelabuhan ini bisa segera di fungsikan ” ujar Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun. Pada kesempatan tersebut Bupati Bintan Apri Sujadi, S.Sos menyambut baik Kunjungan Kerja Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Nurdin Basirun ke Pelabuhan Internasional Berakit ini, hal ini menunjukkan perhatian pe

Kuliah Ke Singapura

Gambar
Fransiscus Xaverius Tintin yang akrab dipanggil Tintin Desa Panglong yang ada di ujung Berakit, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau merupakan tempat tinggal bagi warga suku laut. Disini terdapat salah satu keluarga yang mengaku sudah lama hidup di daratan . Kepala keluarga dan juga tokoh warga keturunan suku laut yang sudah tinggal di darat kurang lebih selama 50 tahun ini bernama Bone Pasius atau biasa disapa warga setempat dengan sebutan pak Boncet. Pak Boncet juga di percaya oleh masyarakat bisa mengobati orang sakit, namun yang anehnya setiap kali orang yang datang berobat dan memberinya uang dia tidak mau menerimanya dia hanya mau di bayar dengan asam garam ( asam, garam  dan paku 1 biji ). Pak Boncet dan istrinya yang bernama Veronika Sagna ini memiliki 6 orang anak yaitu seorang anak perempuan dan 5 orang anak laki-laki. Pak Boncet mengaku dari ke enam anaknya ini hanya ada 1 anaknya yang memiliki perbedaan dan pemikiran yang cukup jauh dibandingkan dengan saudara-saudaran

Kapal Buruan Interpol Ditangkap TNI-AL di Tanjung Berakit

Gambar
TNI AL saat Menangkap Kapal FV Viking(Foto KOARMARBAR) BINTAN KRIMINAL LIPUTAN KHUSUS Slider TERKINI UTUSAN BINTAN, TG UBAN KAMIS(25/2/2016)  - Kadispen Armabar, Letkol (Laut) Ariris Miftachurrahman membeberkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara,  kapal  FV Viking  yang ditangkap  di wilayah 12.5 Neutical Mile (NM) perairan utara Tanjung Berakit, Kepulauan Riau. Berdasarkan purple notice yang dikeluarkan oleh Interpol Norwegia, kapal tersebut telah berganti nama sebanyak 13 kali serta mengubah bendera hingga 12 kali dan delapan kali mengganti tanda panggil  "Dari informasi sementara berdasarkan Purple Notice Interpol Norway kapal tersebut sudah 13 kali ganti nama, 12 kali ganti bendera dan 8 kali ganti Call sign," ujar Ariris, Kamis (25/2/2016). Diduga kapal yang dinahkodai Huan Venesa, warga negara Chili itu melakukan hal tersebut untuk melakukan penipuan dan kejahatan perikanan. Dengan modus menyamarkan identitas, Ariris menyebut mereka men

PERENCANAA DESA TERPADU

Gambar
PERENCANAAN DESA TERPADU Kecamatan Teluk Sebong memiliki luas ±337,65 km 2 , Kecamatan Teluk Sebong merupakan satu Kecamatan di Kabupaten Bintan yang dahulunya merupakan Kabupaten Kepulauan Riau, kecamatan Teluk Sebong juga merupakan pemekaran dari Kecamatan Bintan Utara pada tahun 2003. Kecamatan Teluk Sebong terdiri atas 6 desa, dari 6 desa tersebut kebanyakan memiliki potensi pariwisata/nilai budaya seperti makam. Di Desa Berakit masyarakatnya bekerja sebagai nelayan tradisional. Kemudian beda lagi dengan Desa Sri Bentan yang memiliki potensi ekowisata yang dipandang cukup menjadi potensi/andalan.

Tanjung Berakit Dipoles Jadi Kawasan Wisata Baru Andalan Bintan

Gambar
Bintan  - Penjabat Bupati Bintan, membawa beberapa investor untuk melihat beberapa persiapan Pelabuhan Berakit. Rencananya Wilayah Tanjung Berakit memang akan dipoles menjadi salah satu lokasi yang disiapkan sebagai tempat wisata baru andalan Pemerintah Kabupaten Bintan. Selain membawa ke Pelabuhan Berakit, Penjabat Bupati Bintan, Doli Boniara juga membawa beberapa investor tadi untuk melihat beberapa titik lokasi pantai yang menarik di sekitarnya. Sebab fokus Pemerintah Kabupaten Bintan di sektor pariwisata sangat tinggi. "Pengoperasian Pelabuhan Berakit akan menimbulkan beberapa resort-resort baru di wilayah Pantai Timur Bintan yang akan menjadi akses baru dan bisa menyerap banyak tenaga kerja wisata," terangnya kepada BATAMTODAY.COM , Kamis (17/12/2015). Lebih jauh Doli mengatakan, kawasan Berakit menjadi kawasan wisata tak lama lagi akan diresmikan. Sehingga keberadaan Pelabuhan Internasional di Berakit ini akan mempermudah akses dari luar negeri seperti Singapura

Mengenal Sejarah Dapur Arang di Berakit

Gambar
Tanjungberakit  Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan tidak hanya dibangun pelabuhan feri internasional untuk keberangkatan luar negeri. Di Desa Tanjungberakit juga tersedia daerah wisata kebudayaan sejarah dapur arang. Mungkin banyak yang belum tahu dengan nama objek wisata kebudayaan dapur arang di Desa Tanjungberakit. Dapur arang itu merupakan tunggu berukuran besar yang digunakan untuk membuat arang dari bahan kayu bakau, puluhan tahun lalu. Namun, dapur arang itu tidak digunakan masyarakat Suku Laut yang berada di pesisir tersebut, karena pemerintah melarang penebangan hutan mangrove. Ukuran dapur arang di Desa Tanjungberakit memiliki ketinggian sekitar 7 meter. Diameter 3 tungku pembakaran arang dari kayu bakau itu, masing-masing mencapai 25 meter dengan bentuk cembung. Masing-masing dapur arang terbuat dari bahan tanah dan bata masa dulu. Karena tidak digunakan sebagai tungku pembakar arang kayu bakau, dapur arang itu dipugar Pemkab Bintan sejak tahun 2010 lalu. K

Kuburan Kami Dipagar Ibu Desi

Gambar

Pak Musa, Penombak Dugong Dari Desa Air Klubi Dan Pak Boncet Mantan Penembak Dugong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau

Gambar
Pak Boncet Mantan Penembak Dugong Pada tanggal 13 Juni 2013, tim penyiapan Proyek Perlindungan Dugong dan Padang Lamun di Bintan yang terdiri dari Didi Sadili, Sarminto Hadi, Heri Rasdiana (Kementerian Kelautan dan Perikanan) dan M. Hutomo dan Erix S. Hayadie (Yayasan LAMINA) telah melakukan sosialisasi di Bintan. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk lokakarya dan diskusi kelompok terfokus yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bintan. Pertemuan dihadiri oleh instansi terkait dan wakil-wakil dari desa yang ada dugong-nya (Desa Berakit dan Pengudang,

Habitat dan Penyebaran Dugong, Ikan Duyung, Dugon dugong di Kabupaten Bintan - Provinsi Kepulauan Riau

Gambar
Sebagai salah satu jenis ikan yang dilindungi menurut regulasi Nasional yaitu Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 dan aturan internasional, dugong atau ikan duyung atau juga Dugong dugon sangat perlu di identifikasi keberadaannya, mengingat tingkat populasi biota yang merupakan salah satu kelompok mamalia laut yang ada di wilayah Indonesia sudah sangat langka. Masih beruntung, di wilayah Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga provinsi Kepulauan Riau, Keberadaan ikan ini masih sering dijumpai. Dalam beberapa kasus seringkali ikan ini ditemukan dalam kondisi hidup atau mati sebagai hasil tangkapan sampingan (By Catch) nelayan dan pada musim utara sering dijumpai kasus terdamparnya biota ini di wilayah Kabupaten Bintan. Beberapa dugaan yang diidentifikasi sementara alasan ikan dugong terdapat di pulau Bintan dikarenakan masih terjaganya ekosistem padang lamun di perairan sekitar Pulau Bintan sebagai habitat dari dugong ini. Terutama di wilayah Bintan bagian utara, dimana luasan ekos

KAMPUNG WISATA PANGLONG, KAMPUNG SUKU LAUT PULAU BINTAN

Gambar
Kampung panglong adalah sebuah kampung yang terletak di ujung utara pulau Bintan Kecamatan Teluk sebong, berjarak hanya 200 meter dari pelabuhan International Tanjung berakit, yang mana